Quantcast
Channel: Sunu Family
Viewing all articles
Browse latest Browse all 257

[Share] Idealisme Tjokroaminoto

$
0
0

Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat” – HOS Tjokroaminoto

Saya baru sadar tentang siapa sosok Tjokroaminoto setelah menonton Mata Najwa semalam yang membahas tentang “Guru Bangsa, Tjokroaminoto”. Nama Cokroaminoto sangat tidak asing di telinga saya. Dalam rentang waktu 7 tahun selama tinggal di Yogyakarta, saya selalu melewati jalanan dengan nama ini. SMA saya, terletak di sisi barat Yogyakarta, H.O.S. Cokroaminoto No. 10. Tapi, (jujur) sampai kemarin malam tidak pernah terlintas di benak saya, siapakah sosok Cokroaminoto dan mengapa namanya diabadikan di salah satu jalan protokol di Yogyakarta tersebut.

Terkejutlah saya ketika mengetahui bahwa sosok ini merupakan sosok paling penting dalam era awal perjuangan bangsa ini. Ia merupakan tokoh kunci, guru dari berbagai tokoh yang namanya terukir dalam buku-buku sejarah tanah air, merekalah Soekarno, Semaun, dan Kartosuwiryo.

Yang membuat saya penasaran, bagaimana sosok pendiri Sarekat Islam (SI) ini, bisa mendidik dan menghasilkan murid-murid dengan ideologi yang begitu berbeda satu sama lain; Soekarno dengan nasionalismenya, Musso dengan ideologi sosialis/ komunis, dan Kartosuwiryo dengan Islamnya.

Hal lain yang menjadi pertanyaan besar saya, bagaimana caranya Cokroaminoto bisa menggerakkan masyarakat melalui Sarekat Islam? SI yang awalnya hanya merupakan organisasi biasa di bidang perdagangan, kemudian bertransformasi menjadi partai politik. SI disebut-sebut sebagai partai dengan keanggotaan yang besar (yang pada saat itu mencapai 2 juta orang, meliputi wilayah Jawa dan Madura), dan lagi ada suatu kebanggaan bagi masyarakat untuk menjadi anggota SI. Hal yang menurut saya, di zaman sekarang ini, sangat langka dimana dunia politik dan partai politik sudah dianggap sangat kotor, dibenci bahkan dihina. Politik saat ini hanya dilihat sebagai alat peraih kekuasaan dan harta.

Saya rindu dengan sosok-sosok negarawan yang masih memiliki idealisme, menjunjung tinggi ilmu dan pendidikan, memegang teguh ketauhidannya, serta mengerti benar bagaimana caranya menggerakkan roda negeri ini. Saya ingin sekali bertemu dengan negarawan dengan ciri seperti para tokoh bangsa ini, yang menunjukkan ciri seperti HOS Cokroaminoto sebutkan: Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat.



Viewing all articles
Browse latest Browse all 257

Trending Articles