Quantcast
Channel: Sunu Family
Viewing all articles
Browse latest Browse all 257

[Share] Perjuangkan atau Ikhlaskan

$
0
0

Saya suka kata-kata yang diucapkan mbak Lilik di komentar status facebook saya pagi ini; “Perjuangkan atau ikhlaskan”. Kalimat ini menurut saya adalah dorongan untuk berani bersikap tegas dan berani memilih. 

Seringkali manusia itu diliputi dengan perasaan ragu-ragu, sehingga ia lebih memilih untuk berada di dalam kondisi “status-quo”. Saya paham, karena saya pernah berada dalam kondisi seperti ini, dan berat sekali untuk bisa benar-benar berani dan siap dengan resiko yang akan dihadapi. 

Entah itu dalam konteks cita atau cinta (uhuk), harapan-harapan pastilah muncul dan ada. Namun, yang menjadikan manusia terjeremus pada rasa “galau” adalah ketika ia kebingungan untuk mengambil sikap. Dan bagaimana cara kita menyikapi suatu permasalahan.

Saya seperti “ditampar”, saat suatu ketika mendengarkan nasihat dari Aa Gym dari rekaman kajian di youtube terkait hakikat rezeki dan jodoh, serta apa sebenarnya kebahagiaan itu. Kesibukan dan hal-hal dunia seringkali mengeraskan dan juga membutakan mata hati. Terutama ketika kita lupa dengan esensi tujuan dari keinginan-keinginan kita.

Maka, dengan doa dan kemudian ikhtiar, apabila kita dalam suatu persimpangan jalan, senantiasalah meminta petunjukNya agar diberikan yang terbaik, kemampuan untuk menjalani, serta kekuatan hati untuk memilih; memperjuangkan atau mengikhlaskan sesuatu yang kita harap-harap.

Sejatinya, harapan itu hanya boleh kita gantungkan kepada-Nya, Sang Penggenggam Hati. Maka ketika apapun keputusan yang diambil, bagaimanapun hasilnya, hati kita akan tetap tenang dan tentram karena keyakinan kita kepada rencana-Nya yang pasti lebih baik.

sabar-dan-ikhlas



Viewing all articles
Browse latest Browse all 257

Trending Articles