Quantcast
Channel: Sunu Family
Viewing all articles
Browse latest Browse all 257

[Share] See you in Jannah, Papa dan Mamak

$
0
0

Tulisan ini saya tujukan sebagai pengingat diri tentang segala kasih sayang almarhum papa dan almarhumah mamak kepada kami, juga sebagai pencatat janji-janji yang saya sampaikan kepada beliau.

Innalillahi wa inna illaihi rooji’uun. Telah berpulang ke Rahmatullah, ayahanda saya, Suhartono bin Kartowikromo, di Wonosobo, Rabu, 21 Oktober 2020 pukul 12.30 WIB dan ibunda saya, Rukiyah binti Tupong, di Wonosobo pada Kamis, 28 Oktober 2020 pukul 04.00 WIB.

Allahummaghfirlahum warhamhum wa ‘aafihii wa’fu ‘anhum.

Artinya:
“Ya Allah, ampuni dan rahmatilah mereka. Selamatkanlah dan maafkanlah mereka.


Papa (21 Jan 1956 – 21 Okt 2020) dan Mamak (29 April 1956 – 29 Okt 2020)

***

Umur dan ajal itu memang rahasia Allah. Kita tidak pernah tahu kapan (waktu), dimana (tempat) dan bagaimana (cara) ia dijemput.

Kita tidak pernah tahu, apa yang menjadi ukuran kapan ajal dijemput. Apakah sakit menahun? Tua/ muda? Dimana ia akan dijemput? Atau dengan cara apa dijemput? Melalui sakit, kecelakaan, dll.

Tidak ada yang tahu kecuali Allah saja. Bahkan orang sehat pun jika memang sudah waktunya, ajal akan tetap datang juga, dimanapun dan kapan pun.

Ajal tidak bisa dimajukan maupun dimundurkan. Ia sudah ditetapkan sejak di lauh mahfudz.

Dalam kajian Aa Gym tentang Musibah dan Kematian, disebutkan bahwa kita akan datang ke tempat ajal kita menjemput, di waktu yang sudah ditentukan. Siapa yang akan mengira. Walau sudah berusaha menghindar dari ajal, sekuat apapun berusaha, jika memang sudah waktunya, ia akan tetap datang tepat pada waktu dan tempatnya.


Itulah yang saya sadari ketika bapak saya dipanggil Allah. Dan seminggu kemudian, ibu menyusul. Semuanya terjadi begitu cepat.

MaasyaAllah, Allah jauh lebih sayang pada papa karena papa gak perlu tersiksa lama-lama dengan napas sesaknya. Juga kepada mamak, Allah panggil tidak terlalu lama setelah papa pergi. Mamak tidak perlu berlarut-larut dalam kesedihan dan kenangan tentang papa dan sakitnya mamak. Alhamdulillah, Allah mudahkan segala sesuatunya.

Alhamdulillah, Allah memanggil papa dan mamak dalam kondisi amal ibadah terbaik, InsyaAllah.

Pa, mak, InsyaAllah Papa dan mamak husnul khotimah. InsyaAllah amal jariyah papa dan mamak akan terus mengalir. InsyaAllah papa dan mamak mendapat tempat terbaik di sisi Allah swt.

Yaa Allah, sayangi mereka, lapangkan kuburnya, terangi kuburnya dengan cahayamu, jadikan kuburnya taman-taman surga, berikan harum-haruman surga di dalam kuburnya. Jadikan amal baiknya menjadi sahabat di dalam kuburnya. Bebaskan mereka dari azab kubur dan nerakamu ya Allah. Aamiin ya Robb 🤲

***

Mohon maafkan adek yang belum bisa menemani secara langsung di saat-saat terakhir papa dan mamak.

Mohon maafkan kami yang banyak kesalahan, sering mengecewakan, serta belum bisa memenuhi janji-janji dan harapan Papa dan mamak. Semoga papa dan mamak memaafkan kami dan ridho dengan segala sesuatunya dari kami.

Semoga kami (khususnya adek dan mbak mimi), bisa senantiasa kuat, sabar dan tawakkal, juga amanah dalam menjaga dan menjalankan pesan + wasiat papa mamak.

Semoga kami menjadi anak-anak sholihah yang senantiasa mendoakan dan menjadi penyambung amal jariyah papa mamak.

***
Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Jika seorang anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh yang mendoakannya.”

InsyaAllah kita akan berkumpul lagi di jannah-Nya nanti ya, Pa dan Mak. Al Fatihah

See you in jannah, Pa & Mak 🤗


Viewing all articles
Browse latest Browse all 257

Trending Articles