Beberapa waktu lalu saya diingatkan kembali tentang bagaimana seharusnya mengelola harapan.
Dalam rencana hidup kita, tentunya ada banyak keinginan atau target yang ingin dicapai. Namun, seringkali dalam proses pencapaian keinginan/ target tersebut kita terlupa, mengapa dan untuk apa sejatinya kita mengejar hal tersebut.
Saya ditampar (kembali), supaya ingat akan esensi dalam melakukan segala sesuatu. Rasa ingin yang sangat, disertai harapan yang salah alamat, membuat hati mudah sekali tergelincir dari niat awal. Rasa was-was menjadi sering muncul, dan segala hal negatif (baik itu over pesimis atau over optimis) semakin melemahkan hati kita.
Rasa takut ditolak dan khawatir akan kegagalan menghantui: membayangkan betapa rasa sakitnya hati karena kekecewaan terhadap keinginan yang tidak teraih.
Seringkali kita mendengar “nothing to lose” saat mencoba sesuatu. Tapi sejatinya, menjaga hati agar benar-benar terjaga dan bersih dari rasa kecewa selama menjalani proses perjuangan, itu susah sekali melaksanakannya.
Memang, kita hanya manusia biasa. Bukan malaikat yang tidak memiliki hawa nafsu. Tapi justru di sinilah “seni” dalam kehidupan kita sebagai manusia, sepanjang hayat, selalu berjuang mengelola harapan dan keinginan, serta menjaga hati dalam berjuang melawan hawa nafsu.
Segala sesuatunya harus dikembalikan lagi kepada Sang Maha, dan segala niat, keinginan, harus terus dan selalu diulang, direview kembali mengapa dan untuk apa melakukannya. Karena manusia mudah sekali lupa. Maka senantiasalah berdoa agar niat kita bisa selalu terjaga. Dan kembalikan segala sesuatunya kepada Sang Pembolak-balik hati, sebagai satu-satunya tempat untuk menggantungkan harapan. Tak lupa, berkumpullah dengan orang-orang yang senantiasa bisa mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan.
Mengutip nasihat kawan saya, penolakan merupakan sebuah cara Allah untuk memberikan yang jauh lebih baik bagi kita. Dan saya senantiasa percaya itu.
Alhamdulillah. Terima kasih, sahabat. Sudah mengingatkan saya kembali tentang hal ini. Semoga kita senantiasa bisa saling mengingatkan dan bersama-sama menjadi insan yang lebih baik lagi :)
